Identifikasi Hidrokarbon 27 Oktober 2014 Wiji Dwi Utami 014 Abstrak Hidrokarbon merupakan salah satu golongan besar senyawa organik. Senyawa hidrokarbon hanya terdiri dari atom karbon dan atom hydrogen, tidak ada unsur tambahan yang lain.
Golongan hidrokarbon ini dapat dibagi lagi berdasarkan ikatan antar atom karbon. Berbedanya ikatan antar atom karbon inilah yang membuat perbedaan sifat-sifat kimianya. Hidrokarbon dapat digolongkan menjadi hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh.
Tags: The Flash Series 2014 Full Movie, The Flash Series Hindi Dubbed Movie, New Hollywood Hindi Dubbed Movie Mp4moviez, The Flash Series mkv movie, The Flash Series 2014 Mp4 Movie, babahd.com, Big4umovies, babahd Hollywood Hindi Dubbed Movie, The Flash Series Movie 2014 HD BluRay, The Flash Series Hindi Dubbed Hollywood Movie HDRip,, Download 720p 480p HD Movies, New Released Movies (2018), Khatrimaza Movies, Free 300mb movie Download, 7starhd Movies, 480p BluRay Movie| BabaHD.com, Babahd, Baba hd.com, babahd.in, big4umovies, Khatrimaza, seehd, 7starhd. The flash full movies in hindi dubbed.
Hidrokarbon jenuh antara lain alkane dan sikloalkana, sedangkan hidrokarbon tak jenuh antara lain alkena, alkuna, senyawa aromatic, dan sikloalkena. Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa hidrokarbon melalui uji bromin, uji Baeyer, dan uji asam sulfat. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh sampel 1 merupakan hidrokarbon jenuh dan sampel 2 adalah hidrokarbon tak jenuh. Kata kunci: Hidrokarbon jenuh, Hidrokarbon tak jenuh, Uji Bromin, Uji Baeyer, Uji Asam Sulfat.
Unik, kimia kini semakin dipandang sukar untuk dipelajari dalam waktu yang singkat selama studi di universitas. Buku versi internet ini dimaksudkan sebagai buku gratis untuk mahasiswa yang memiliki akses terbatas pada buku cetak dan saya berharap pembaca dapat mengambil manfaat dari buku ini. KIMIA ORGANIK I jilid 1 - MAFIADOC.COM Mon, 07 Jan 2019 04:53:00 GMT Buku ini merupakan bagian dari tiga seri buku Kimia Organik yang penulis susun; yaitu Kimia Organik I jilid 1, Kimia Organik I jilid 2, dan Kimia Organik II. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan dapat membantu mahasiswa farmasi dalam mempelajari kimia organik.
Pendahuluan Senyawa organik merupakan turunan dari golongan senyawa yang dikenal sebagai hidrokarbon sebab senyawa tersebut terbuat hanya dari hydrogen dan karbon. Berdasarkan strukturnya, hidrokarbon dibagi menjadi dua golongan utama, yaitu alifatik dan aromatic. Hidrokarbon alifatik (aliphatic hydrocarbon) tidak mengandung gugus benzene, atau cincin benzene, sedangkan hidrokarbon aromatic (aromatic hydrocarbon) mengandung satu atau lebih cincin benzene. (Chang, 2005: 332) Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H).
Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atomatom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik. (Senyawa organik yang hanya mengandung atom karbon dan atom hydrogen dikenal dengan nama hidrolarbon. Hidrokarbon dapat dibagi dalam tiga kelas.
Hidrokarbon alifatik. Dalam hidrokarbon ini, atom-atom karbon berikatan satu dengan yang lain membentuk rantai dan merupakan seri homolog dari molekul CH2. Senyawa jenis ini dapat berupa senyawa alkane, alkena, dan alkuna. Hidrokarbon alisiklik. Dalam hidrokarbon ini, atom-atom karbon akan berikatan dengan membentuk cincin.
Hidrokarbon aromatic. Senawa lingkar dalam senyawa ini mempunyai struktur benzene, atau senyawa yang berhubungan dengan benzene. (Riswiyanto, 2009: 14) Semua senyawa organik adalah hidrokarbon atau senyawaan yang diturunkan daripadanya.
Hidrokarbon alifatik adalah struktur rantai yang dikelompokkan dalam tiga deret homolog senyawaan; dalam tiap deret tiap senyawaan adalah homolog senyawaan yang lain. Alkane adalah hidrokarbon jenuh: mereka hanya mempunyai ikatan-ikatan tunggal. Alkena (deret etilena) dan alkuna (deret asetilena) adalah hidrokarbon tak jenuh. Mereka mempunyai masingmasing satu ikatan rangkap dan satu ikatan ganda tiga.
Hidrokarbon aromatic adalah struktur cincin yang mempunyai system electron-pi-terdelokalisasi. Terdapat juga hidrokarbon siklik yang jenuh: sikloalkana ini merupakan suatu deret homolog yang berisomer dengan alkena. (Keenan, 1984: 399) Hidrokarbon alkane, alkena, alkuna dan benzene mempunyai sifat fisika yang sangat mirip. Semua berupa senyawaan tak berwarna, tak larut atau hanya sedikit sekali larut dalam air, tetapi sangat larut dalam pelarut nonpolar.
Hidrokarbon dengan bobot molekul rendah, C1 sampai kira-kira C5, adalah gas, yang bobot molekulnya sedang bersifat cair, dan yang bobot molekulnya tinggi erupa zat padat. Titik leleh dan titik didih yang sebenarnya untuk molekul yang sama banyak atom karbonnya, beraneka bergantung pada ada tidaknya ikatan rangkap dan gandatiga dan banyak serta macamnya percabangan. (keenan, 1984: 375) Kebanyakan hidrokarbon diperoleh dari gas alam, minyakbumi dan batubara; suatu sumber penting yang potensial adalah serpihan minyak. Reaksi kimia yang paling dikenal dari hidrokarbon adalah pembakaran menjadi karbon dioksida dan air. Kebanyakan reaksi lainnya tidak sedrastis pembakaran. Reaksi yang karakteristik alkane adalah reaksi substitusi; yang karakteristik alkena dan alkuna adalah reaksi adisi. Hidrokarbon aromatic dapat mengalami kedua tipe reaksi itu, tetapi reaksi substitusi jauh lebih lazim.