INI SOLUSINYA REPAIR WINDOWS APLIKASI TANPA INSTAL ULANG WINDOWS. Istilah BRAINWARE dari laptop pasti pernah mengalami yang namanya masalah dalam windows yang kita gunakan baik windows xp,windows 7,windows 8, windows 10 dan sebagainya. Kesalahan yang biasa terjadi biasanya, windows eror,windows lambat yang di akiabatkan olehvirus.
Blue Screen of Death (BSoD), juga disebut STOP error, akan muncul ketika ada masalah yang sangat serius sehingga Windows harus berhenti total. BSoD biasanya masalah terkait hardware atau driver. Kebanyakan BSOD menunjukkan kode BERHENTI yang dapat digunakan untuk membantu mencari tahu akar penyebab blue screen tersebut.
Inilah cara mengatasinya: • Langkah pemecahan masalah pertama pada Blue Screen yang paling penting adalah bertanya pada diri sendiri apa yang baru saja Anda lakukan. Apakah Anda baru saja menginstal sebuah program atau hardware baru, update driver, menginstal update, dll? Jika demikian, kemungkinan besarbahwa perubahan yang Anda buat itulah yang menyebabkan BSoD. Kembalikan komputer anda seperti sebelum terjadi perubahan tersebut dan cobalah lagi apakah masih tetap menyebabkan BSoD.
Tergantung pada apa perubahan yang Anda buat, beberapa solusi mungkin mencakup: • Booting menggunakan Last Known Good Configuration untuk membatalkan registri terbaru dan perubahan driver. Restart komputer anda, saat booting sebelum muncul loading windows tekan F8 berkali kali sampai keluar pilihan menu Advanced Boot Options, lalu pilih Last Known Good Configuration. • Gunakan System Restore untuk membatalkan perubahan sistem terbaru. • Gunakan Roll Back device driver ke versi driver sebelum update.
• Pastikan bahwa jumlah minimum spasi pada partisi Windows Anda masih tersedia. Blue screen dan masalah serius lainnya, seperti kerusakan data, dapat terjadi jika tidak cukup ruang kosong pada partisi yang digunakan untuk sistem operasi Windows (biasanya drive C:/). Catatan: Microsoft menganjurkan agar Anda mengosongkan drive setidaknya 100MB tapi saya secara teratur melihat banyak masalah saat spasi yang tersedia sudah rendah.
Saya biasanya menyarankan pengguna Windows untuk mengosongkan setidaknya 15% dari kapasitas setiap drive. • Scan komputer Anda dari virus. Beberapa virus dapat menyebabkan Blue Screen, terutama virus yang menginfeksi master boot record (MBR) atau boot sector. Penting: Pastikan antivirus Anda benar-benar up to date dan telah dikonfigurasi untuk men-scan MBR dan boot sector. • Install semua service packs dan update lainnya untuk Windows yang tersedia.
Microsoft secara teratur merilis patch dan service pack untuk Windows yang mungkin berisi perbaikan untuk penyebab BSOD. • Update driver hardware anda. Blue Screen kebanyakan dikarenakan hal hal yang terkait perangkat keras atau driver, oleh karena itu update driver mungkin bisa memperbaikinya. • Periksa log Sistem dan Aplikasi di Event Viewer ( ) untuk error atau warning yang mungkin memberikan petunjuk tentang penyebab BSOD. • Kembalikan setting hardware ke default di Device Manager apabila anda pernah mengubahnya baru baru ini. Kecuali Anda memiliki alasan khusus untuk melakukan perubahan setting tersebut, semua setting hardware pada Device Manager harus di set ke default.
Perubahan setting hardware non-standar banyak menyebabkan Blue Screen. • Kembali pengaturan BIOS ke tingkat default. Overclock atau salah konfigurasi pada BIOS dapat menyebabkan beberapa masalah, termasuk BSODs. Catatan: Jika Anda telah membuat beberapa kustomisasi pada pengaturan BIOS dan tidak ingin mengembalikannya ke default maka setidaknya cobalah untuk mengembalikan clock speed, pengaturan tegangan/voltase, dan opsi memori BIOS ke pengaturan default mereka dan lihat apakah hal tersebut menyelesaikan masalah BSoD.